Bandung, 3 Maret 2025, Kutub.co-Ramadan selalu lekat dengan momen kebersamaan. Mulai dari sahur yang diselingi tawa, buka puasa yang meriah bersama keluarga, hingga salat tarawih berjamaah dengan tetangga semuanya jadi kenangan manis yang sering dirindukan. Sayangnya, tidak semua orang bisa merasakan kebersamaan itu secara langsung, terutama bagi perempuan yang sedang merantau untuk bekerja atau menuntut ilmu jauh dari rumah.
Rasa rindu keluarga saat Ramadan tentu sangat manusiawi. Terlebih saat harus sahur sendirian di kamar kos atau menikmati buka puasa tanpa hidangan favorit buatan ibu. Meski begitu, tak perlu khawatir! Ada banyak cara agar puasa tetap terasa nyaman, sehat, dan penuh energi, meskipun dijalani jauh dari kampung halaman. Yuk, intip rahasianya di bawah ini!
Berikut beberapa tips praktis bagi perempuan perantau agar tetap fit dan bahagia selama Ramadan:
1. Rancang Menu Sahur dan Berbuka yang Sehat
Mengelola asupan makanan menjadi kunci utama saat berpuasa, khususnya bagi perantau yang memasak sendiri. Usahakan membuat hidangan sederhana tapi bernutrisi lengkap, seperti makanan yang mengandung protein, serat, dan vitamin. Pilihan terbaik bisa berupa telur, sayuran hijau, sup ayam hangat, dan buah-buahan segar. Hindari terlalu sering menyantap makanan instan yang rendah gizi.
2. Kelola Waktu Tidur dengan Baik
Hidup sendiri sering kali membuat pola tidur tidak teratur, terlebih dengan jadwal sahur dini hari. Agar tetap bugar sepanjang hari, sebaiknya tidur lebih awal dan manfaatkan waktu setelah salat subuh untuk beristirahat sebelum memulai aktivitas harian.
3. Ciptakan Kebersamaan dengan Sesama Perantau
Menjalin keakraban dengan teman satu kos atau rekan sesama perantau bisa menjadi cara efektif mengatasi kesepian. Mengadakan sahur atau buka puasa bersama dapat mempererat hubungan dan menambah semangat dalam menjalani Ramadan di tanah rantau.
4. Tetap Bergerak dan Lakukan Aktivitas Positif
Jangan biarkan diri terlalu pasif saat berpuasa. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas ringan seperti berjalan santai, membaca buku, atau mengikuti kajian online. Aktivitas ini tidak hanya membuat tubuh tetap aktif, tetapi juga menjaga pikiran tetap produktif.
5. Rawat Kesehatan Mental
Rasa rindu keluarga saat Ramadan memang tidak mudah dihadapi. Untuk itu, penting memberi waktu khusus untuk diri sendiri, seperti menulis catatan harian, berbicara lewat video call bersama keluarga, atau mendengarkan musik yang memberi ketenangan.
6. Jangan Sungkan Meminta Pertolongan
Apabila mengalami masalah kesehatan saat berpuasa, segera cari bantuan medis di klinik terdekat atau fasilitas kesehatan kampus. Jangan memaksakan diri berpuasa jika kondisi tubuh tidak memungkinkan, sebab dalam Islam terdapat keringanan bagi yang mengalami kesulitan saat menjalankan ibadah ini.