Women News Network Hadir, Bawa Napas Baru untuk Media yang Setara

Kutub.cobersatu bersama delapan media perempuan dari berbagai wilayah Indonesia membangun Women News Network (WNN), sebuah jejaring media yang bertujuan memperkuat narasi kesetaraan gender dan mendorong keberlanjutan media yang dipimpin atau digerakkan oleh perempuan.

Di tengah ekosistem media yang masih maskulin, WNN hadir sebagai ruang kolaboratif dan suportif, sekaligus strategi untuk saling menguatkan. Dibentuk atas inisiatif Magdalene dan didukung oleh International Media Support (IMS), WNN terdiri dari sembilan media perempuan seperti Bincangperempuan.com (Bengkulu), Dewiku.com (Jakarta), DigitalmamaID (Jawa Barat), Femini.ID (Aceh), KatongNTT.com (NTT), Kutub.co (Jawa Barat), Magdalene.co (Jakarta), Simburcahaya.com (Sumatera Selatan), dan Tentangpuan.com (Sulawesi Utara).

Masing-masing membawa cerita perjuangan. Misalnya, Bincang Perempuan yang harus menghadapi keterbatasan dana dan bias sistemik di Bengkulu—kota kecil yang jarang disorot. Atau Simbur Cahaya yang masih bertumpu pada satu orang untuk menjaga nyala medianya.

“Media berbasis gender apalagi di luar Jawa menghadapi tantangan ganda: keterbatasan dana, bias struktural, hingga disinformasi yang memperkuat stigma,” kata Betty Herlina, Pemimpin Redaksi Bincang Perempuan. Hal serupa juga diungkapkan oleh Nila Ertina dari Simbur Cahaya: “Membangun tim dan jaringan masih jadi PR besar.”

Di sinilah WNN hadir—untuk membuka ruang kolaborasi yang mendukung keberlanjutan media perempuan. Siti Latifah, Pemimpin Redaksi Kutub.co, menyebut inisiatif ini sebagai harapan. “Saya percaya, dengan berjalan bersama, kita bisa memperluas dampak dalam industri media yang masih maskulin. WNN bisa jadi ruang kolaboratif dan aman untuk dorong perubahan nyata baik dalam narasi media maupun dalam struktur industrinya.”

Hal serupa juga disampaikan DigitalmamaID: “Kami berharap jejaring ini bisa menjadi teman dalam perjalanan dalam membangun media perempuan yang sehat dan indepen. Menjadi support system yang saling menguatkan,” ucap Catur Ratna, Pemimpin Redaksi DigitalmamaID,”

Sementara itu, KatongNTT.com menekankan pentingnya keberlanjutan jurnalisme berpihak. “Kami ingin terus memberi tempat bagi suara perempuan yang masih kurang terwakili,” ujar tim redaksi.

Sebagai inisiator, Magdalene sendiri berharap jaringan media ini dapat meningkatkan kekuatan negosiasi masing-masing media yang tergabung. “Dengan berjejaring kita bisa meningkatkan daya tawar kita sebagai media independen dan bisa membangun kolaborasi untuk keberlangsungan,” pungkas Devi Asmarani, Pemimpin Redaksi Magdalene.

Media perempuan, Setara, WNN, Womennewsneteork

Artikel Lainnya

Suara Ibu Indonesia: Lindungi Mahasiswa dan Batalkan UU TNI

Global Santri Fest 2024 Sukses Digelar, Peluang Pendidikan ke Amerika untuk Santri Indonesia Kian Terbuka

PW Fatayat NU Jawa Barat Selenggarakan Training of Trainer “Sekolah Inklusi Perempuan” untuk Perkuat Kepemimpinan dan Inklusivitas

Leave a Comment