Jakarta, Kutub.co-Puncak peringatan Hari Lahir (qa (NU) digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Rabu, 5 Februari 2025. Acara yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, ini dijadwalkan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dengan mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”, peringatan ini menegaskan peran NU dalam menjaga persatuan, kemaslahatan umat, serta kontribusi bagi bangsa dan negara. Memasuki abad kedua, NU terus mendapat apresiasi luas atas kiprahnya, baik dalam aspek keagamaan, kebangsaan, maupun diplomasi global untuk perdamaian dunia.
Salah satu apresiasi datang dari Vanessa Shania, S.H., M.Kn., atau yang akrab disapa Shasha. Gadis keturunan Tionghoa beragama Katolik ini telah lama berinteraksi dengan lingkungan Nahdlatul Ulama, khususnya di PWNU Jawa Barat, sejak masih duduk di bangku SMA hingga kini setelah meraih gelar Magister Kenotariatan dari Universitas Indonesia.
“Saya mengucapkan selamat Harlah ke-102 untuk Nahdlatul Ulama. Semoga peran NU semakin nyata di tengah masyarakat, sebagaimana tema yang diusung dalam peringatan tahun ini, Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat,” ujar Shasha.
Sebagai Kepala Departemen Lintas Agama DPP ALPENINDO (Alumni Penabur Indonesia), Shasha berharap NU terus menjadi perekat dan dinamisator persatuan bangsa.
“Saya yakin Nahdlatul Ulama akan terus berperan dalam membina kerukunan di negeri yang ber-Bhinneka Tunggal Ika ini. Semoga kiprah NU dalam Merawat Jagat dan Membangun Peradaban semakin eksis di masa depan,” pungkasnya.
Dengan sejarah panjangnya, Nahdlatul Ulama diharapkan tetap menjadi pilar penting dalam menjaga harmoni dan keutuhan bangsa Indonesia.
