Perempuan Tidak Harus Sempurna, Cukup Hadir dengan Cinta Pada Diri dan Keluarga

Hasemi

No Comments

Kutub.co -Beberapa waktu lalu melihat sebuah episode podcast Di Dalam Suara Berkelas yang dibawakan oleh Mbak Lavina bersama dan host Kak Bilal Faranov. Tema obrolan kali ini begitu dekat dengan kehidupan aku, kamu dan para perempuan lain tentang perjalanan menjadi perempuan berkelas, dari menerima kodrat yang kita bawa sejak lahir, hingga menghadapi peran baru dalam hidup.

Dari awal, Mbak Lavina menyampaikan bahwa menjadi perempuan bukan sekadar identitas, tapi juga perjalanan panjang yang penuh warna. Ada masa di mana tubuh kita mengalami banyak perubahan mulai dari pubertas, hamil, melahirkan, hingga menjadi seorang ibu. Semua itu adalah proses alami yang melekat pada perempuan, tapi setiap proses punya cerita yang berbeda.

Yang membuat tersentuh adalah bagaimana mbak Lavina memandang kehamilan dan menjadi ibu sebagai sebuah proses kebersamaan, bukan beban yang harus ditanggung sendiri. Di balik rasa lelah, ia menemukan kedekatan baru dengan pasangannya dan makna baru sebagai seorang perempuan.

Podcast ini membuat aku sadar, bahwa perempuan sering kali dituntut untuk selalu kuat. Padahal, tidak ada salahnya meminta bantuan atau mengambil waktu untuk diri sendiri. Dari Mbak Lavina, saya belajar bahwa self-love bukanlah bentuk egoisme, melainkan syarat agar kita bisa hadir dengan lebih penuh untuk orang lain.

Me time kecil seperti journaling, membaca, atau sekadar mandi dengan tenang adalah cara sederhana tapi bermakna untuk menjaga kewarasan di tengah rutinitas. Dan itu bukan sesuatu yang perlu disalahkan“.

Perempuan dan Peran Ganda

Hal lain yang saya garis bawahi dari obrolan ini adalah bagaimana perempuan sering kali menjalani peran ganda: sebagai ibu, pasangan, sekaligus individu yang ingin tetap berkarya. Mbak Lavina menekankan pentingnya komunikasi baik dengan pasangan maupun rekan kerja agar kita tidak terjebak dalam rasa bersalah.

Aku merasa pesan ini sangat relevan. Karena terlahir sebagai perempuan berarti kita punya kemampuan untuk beradaptasi, tapi juga berhak menetapkan batasan.

Pelajaran yang bisa kamu Bawa Pulang

Setelah mendengar podcast ini, ada beberapa hal penting:

1. Perempuan adalah kekuatan, tubuh dan jiwa kita diciptakan untuk melalui banyak fase yang tidak sederhana.

2. Self-love itu wajib, bukan egois, melainkan bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.

3. Setiap perempuan unik, tidak perlu membandingkan diri dengan standar orang lain, karena perjalanan setiap orang berbeda.

4. Komunikasi adalah kunci, dalam rumah tangga, pekerjaan, maupun relasi sosial.

5. Nikmati proses, tidak perlu buru-buru menjadi sempurna, karena yang terpenting adalah terus berjalan.

Menjadi Perempuan, Menjadi Diri Sendiri

Dari podcast ini, kamu akan semakin yakin bahwa terlahir sebagai perempuan adalah anugerah. Bukan berarti hidup akan selalu mudah, tapi di situlah letak kekuatannya. Perempuan punya kemampuan untuk bangkit, beradaptasi, dan tetap menemukan ruang untuk dirinya sendiri.

Menjadi perempuan bukan tentang memenuhi standar orang lain, tapi tentang merayakan perjalanan kita sendiri“.

Diri sendiri, komunikasi, Perempuan, Perempuan berkualitas, Self Love, Seorang ibu

Artikel Lainnya

Pria Dewasa tapi Belum Matang? Bedah Perbedaan Manchild dan Inner Child

Pentingnya Self-Appreciation untuk Membangun Kepercayaan Diri dan Semangat Hidup

My Neighbor Totoro; Persahabatan Manusia dengan Alam

Leave a Comment