Mengenal 5 Menteri Perempuan di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Kutub.co-Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menampilkan komposisi yang beragam, termasuk lima menteri perempuan yang berperan penting dalam pengambilan keputusan dan pengembangan kebijakan yang bertempat di Istana Merdeka, Jakarta,  pada Minggu, (20/10/ 2024) kemarin.

Melansir laman  Wolipop salah satu menteri yang dilantik diantaranya Sri Mulyani Indrawati, yang sebelumnya menjabat di era Jokowi, sementara empat lainnya merupakan wajah baru. Mereka adalah Meutya Viada Hafid, Rini Widyantini, Widianti Putri, dan Arifatul Choiri Fauzi.

Berikut adalah profil singkat masing-masing menteri:

  • Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan

Sri Mulyani adalah sosok yang sudah tidak asing dan tidak mengejutkan dalam susunan menteri. Ia sebelumnya telah dipercaya untuk posisi ini dalam pemerintahan mantan presiden Joko Widodo. Pengalamannya sebagai Managing Director di World Bank juga menunjukkan kredibilitasnya yang kuat.

Sri Mulyani yang sering disebut Kartini Modern itu sebelumnya pernah mendapat gelar kehormatan Honoris Causa Doctor of Laws dari Australian National University (ANU) sebagai pengakuan atas kontribusi dan kerja keras dalam pembangunan ekonomi, baik di Indonesia maupun internasional.

  • Meutya Viada Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital

Meutya Viada Hafid membuat sejarah sebagai wanita pertama yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, sebelumnya dikenal sebagai Menkominfo. Sebelumnya, ia dikenal sebagai presenter berita di Metro TV dan menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR. Salah satu momen paling terkenalnya adalah saat ia disandera oleh ISIS saat meliput pemilu di Irak bersama rekannya, Budiyanto, sebelum akhirnya dibebaskan seminggu kemudian.

Setelah berkarier di dunia televisi, wanita berusia 46 tahun ini memutuskan untuk memasuki dunia politik dengan bergabung dengan Partai Golkar, di mana ia menjabat sebagai Ketua DPP Golkar. Sebagai salah satu politikus wanita yang langka, Meutya sering menyuarakan aspirasinya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.

  • Rini Widyantini sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Rini Widyantini mengambil alih posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dari Azwar Anas. Ia bukan wajah baru di kementerian ini, karena sebelumnya bekerja sebagai Analis Kebijakan di Asisten Deputi Urusan Pelaksanaan Kebijakan pada tahun 1997. Rini memiliki pengalaman yang luas, mulai dari Kepala Subbidang Penyusunan Kebijakan Kelembagaan Non Departemen hingga Deputi Bidang Kelembagaan di Kementerian PANRB dan Deputi Bidang Kelembagaan serta Tata Laksana.

Rini, yang lahir di Bandung pada 29 Mei 1965, menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran dan melanjutkan studi di The Flinders University of South Australia untuk meraih gelar Master of Public Management.

  • Widianti Putri sebagai Menteri Pariwisata

Widianti Putri adalah seorang wanita dengan latar belakang sebagai pengusaha di sektor energi dan agrobisnis, serta aktif dalam kegiatan filantropi. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur di PT Teladan Prima Agro, tetapi ia memilih untuk mundur dari posisinya sebagai Komisaris Emiten untuk menjalankan tugas barunya ini.

Widianti adalah putri dari konglomerat Wiwoho Basuki Tjokronegoro, pendiri Teladan Group. Ia memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis dari Pepperdine University. Selain itu, Widianti juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama dan anggota Dewan Pengawas Yayasan Kawula Madani.

  • Arifatul Choiri Fauzi sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Arifatul Choiri Fauzi telah diangkat sebagai Menteri Perempuan, menggantikan Bintang Puspayoga. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU).

Arifatul lebih dikenal dalam lingkungan organisasi Islam, khususnya di Nahdlatul Ulama (NU). Selain sebagai Sekretaris Umum PP Muslimat NU, ia juga merupakan anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI). Dalam dunia politik, wanita berusia 55 tahun ini pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *