Yogyakarta, Kutub.co – Indonesian Institute of Journalism (IIJ), bekerja sama dengan Astra dan Sekolah Tinggi Multi Media MMTC (STMM MMTC) sukses menyelenggarakan Seminar dan Workshop Multimedia Reporting. Acara yang berlangsung di STMM MMTC Yogyakarta Kamis (12/09/2024) ini bertujuan untuk membekali para jurnalis, content creator, dan citizen journalist dengan keterampilan terbaru dalam menghasilkan konten multimedia yang berkualitas.
Direktur Utama IIJ, Umar Idris megungkapkan, dalam acara ini, para peserta diajak untuk menggali lebih dalam mengenai perkembangan dunia jurnalisme multimedia, mulai dari pemilihan perangkat yang tepat hingga teknik pembuatan konten yang menarik dan informatif. Adapun para narasumbernya adalah Heru Margianto (Managing Editor Kompas.com), Diyah Ayu Karunianingsih (Dosen Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta, dan Rendy Sadikin (Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Yogyakarta).
“Salah satu momen inspiratif dalam acara ini adalah kehadiran Alan Efendhi, penerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2023 bidang kewirausahaan. Kisah sukses Alan dalam membangun bisnis sosial menginspirasi para peserta untuk menciptakan karya-karya yang memiliki dampak positif bagi masyarakat,” papar Umar.
Sementara itu, Head of Media Relations Astra, Regina Panontongan mengungkapkan inisiatif kolaborasi penyelenggarakan seminar dan workshop multimedia reporting ini sebagai sumbangsih Astra bagi pengembangan kreativitas. “Dan mendorong kolaborasi antara jurnalis profesional dan citizen journalist dalam memperkaya ranah digital dengan konten sehat dan inspiratif,” katanya.
Tujuan lainnya, sambung Regina, sejalan dengan semangat kreativitas dan inovasi, Astra juga meluncurkan Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2024. “Lomba ini mengajak masyarakat untuk mengirimkan karya foto dan tulisan terbaiknya dengan tema “Bersama, Berkarya, dan Berkelanjutan” dengan berbagai hadiah yang menarik, seperti sepeda motor, actioncam dan smartwatch,” katanya.
Sebagai tuan rumah, Pembantu Ketua STMM MMTC bidang Administrasi Umum, RB Hendri Kuswantoro, M.Kom. mengungkapkan kegembiraannya dengan suksesnya acara yang dilakukan secara kolaboratif ini. “Kerjasama antara media, organiasi profesi, swasta, dan kampus dalam acara ini perlu terus dikembangkan,” katanya.
Hendri mengkungkapkan ada kebutuhan bagi kampus untuk mengetahui perkembangan di dunia industri. ”Kerja kolaborasi inilah salahsatu cara efektif untuk menjawab kebuituhan itu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Heru Margianto mengawali paparannya dengan menggambarkan situasi arus informasi pada platform digital. Menurutnya, ada berkah dan bencana dengan perkembangan digital saat ini. “Berkahnya banyak konten positif dan inspiratif. Bencananya, banjir informasi salah yang berkembang biak hingga dianggap sebagai kebenaran,” paparnya.
Adapun solusi untuk mengurangi bencana itu adalah dengan membuat konten baik yang menarik. ”Caranya ya dengan format multimedia. Teks, foto dan video menjadi sebuah format konten yang saling memperkuat dan mampu memikat audien,” katanya.
Sementara itu, Diyah Ayu Karunianingsih dosen STTM MMTC memberikan tips membuat konten yang sehat. Dia memperkenalkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat konten digital. “Jangan sampai kreativitas membuat konten menabrak etika,” katanya.
Aspek etika digital, sambung Ayu, antara lain menghormati privasi orang lain, menghindari konten yang diskriminatif atau merendahkan. Serta mengelola komentar dan interaksi online dengan etika. Dan hal yang penting lainnya dalam membuat konten, menurut Ayu adalah konsistensi.
“Jadilah pengendali di ranah digital, jangan dikendalikan konten ranah digital,” pungkasnya sebagai motivasi pada peserta untuk mulai membuat konten postif dengan konsisten. Setelah konten selesai dibuat, tantangn selanjutnya adalah publikasi dan distribusi. ”Kita harus mengenal karakter platform sebagai saluran publikasi dan ditribusi. Jangan sampai konten yang bagus, minim audien,” kata Rendy Sadikin.
Seminar yang berlangsung sejak pagi hingga siang itu dikuti lebih dari seratus peserta dari kalangan jurnalis, jurnalis warga, konten kreator, hingga mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta. Kemudian, para jurnalis yang mengikuti seminar ini setelah makan siang berlanjjut mengikuti sesi workshop hingga sore hari. Dalam sesi workshop yang diampu oleh Heru Margianto dan Rendy Sadikin ini, para jurnalis saling berbagi pengalaman dan kerja bersama untuk membuat karya hingga mendistribusikannya.
Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2024
Sejalan dengan semangat kreativitas dan inovasi, Astra juga meluncurkan Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2024 dengan tema “Bersama, Berkarya, Berkelanjutan” yang saat ini sedang berlangsung. Periode pendaftaran telah dimulai sejak 10 Juli dan akan berakhir pada bulan November. Ajang ini mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam mengabadikan momen-momen inspiratif yang berkontribusi pada keberlanjutan Indonesia. Dapatkan kesempatan untuk memenangkan hadiah utama berupa sepeda motor serta berbagai hadiah menarik lainnya.
Beberapa syarat dan ketentuan untuk mengikuti Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2024adalah sebagai berikut. Peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Karya yang diikutsertakan adalah milik sendiri, dan hasil karya harus sesuai dengan norma-norma sosial serta tidak mengandung unsur kekerasan, politik, pornografi, penghinaan, ataupun pelecehan terhadap SARA. Pendaftaran dan informasi selengkapnya dapat dilihat di bit.ly/KompetisiJurnalistikAstra