KAMONES Season 7: Gema Seni Santri dari Kampung Arjasari

Hasemi

No Comments

Penulis: Dini

Kutub.co-Riuh sorak dan gemuruh tepuk tangan memenuhi langit malam Arjasari. Di panggung yang sederhana namun penuh cahaya, para santri tampil percaya diri mempersembahkan karya terbaik mereka. Sabtu, 22 Juni 2025, menjadi malam yang tak terlupakan dalam sejarah Pondok Pesantren Albasyariyah 3, Arjasari. Acara tahunan bertajuk KAMONES (Karya Motekar Seni Santri) kembali digelar dan kini memasuki Season ke-7.

Siapa sangka, dari sebuah pesantren yang terletak di kampung kecil, lahir gelora seni dan kreativitas yang menggugah banyak hati. KAMONES bukan hanya ajang pentas seni biasa. Ia adalah panggung pembuktian bahwa santri tak hanya bisa mengaji, tapi juga mampu bersastra, menari, berakting, dan mengolah seni dengan jiwa yang matang dan bermakna. KAMONES adalah tempat di mana santri bisa mengekspresikan potensi dan kreativitas mereka, tanpa melupakan nilai-nilai keislaman,” ujar Ustadz Rizky, salah satu pembina acara.

Tahun ini, KAMONES memasuki season ketujuh. Suasananya meriah, ratusan hadirin memadati area pesantren: dari orang tua santri, masyarakat sekitar, hingga alumni yang datang jauh-jauh dari luar kota. Suara sorak, gelak tawa, dan sesekali tangis haru menjadi latar suara yang menandai betapa acara ini lebih dari sekadar pentas seni.

Beberapa penampilan berhasil mencuri perhatian dari awal sampai akhir, seperti MC tiga bahasa, teater, kontemporer musik, dance, nyanyi, pembacaan puisi, drama santri tentang perjuangan menuntut ilmu, fashion show, penampilan tari tradisional dan tari modern yang ditampilkan penuh khidmat. Tak ketinggalan, pertunjukan hadroh dan musik islami menjadi pengikat suasana malam itu menggugah sekaligus menghibur.

“Saya tak menyangka anak saya bisa tampil seperti ini. Dulu pendiam, sekarang penuh percaya diri di atas panggung,” kata Bu Rahma, ibu dari salah satu santri, dengan mata berbinar.

KAMONES adalah bukti nyata bahwa seni dan dakwah bisa berjalan beriringan. Kreasi santri yang ditampilkan tidak lepas dari nilai-nilai agama, moral, dan budaya lokal. Dalam setiap gerakan dan kata-kata, para santri membawa pesan tentang cinta tanah air, hormat kepada orang tua, dan pentingnya akhlak mulia.

Tak hanya itu, panitia juga memanfaatkan momentum ini untuk mengenalkan program-program unggulan pesantren kepada para tamu, sekaligus mempererat silaturahmi antara santri, alumni, dan wali santri.

“KAMONES jadi semacam reuni juga. Banyak alumni pulang untuk menyaksikan adik-adiknya tampil. Ini mengharukan,” ujar Isaura, alumni tahun 2022.

Salah satu momen yang paling memukau penonton malam itu adalah fashion show bertema adat daerah. Dengan lantang dan percaya diri, para santri berjalan di atas panggung, mengenakan busana adat dari berbagai penjuru nusantara dari kebaya Sunda, ulos Batak, hingga baju eropa. Yang membuat para penonton terpana bukan hanya keberagaman warna dan corak, tetapi juga fakta bahwa sebagian kostum dibuat langsung oleh tangan-tangan kreatif santri sendiri yang terbuat dari kardus dan kantong plastik. Santri putri bernama Khunaira, yang menjadi penanggung jawab tim fashion, mengungkapkan bahwa mereka merancang sebagian besar pakaian selama waktu istirahat dan malam hari.

Tak hanya busana, koreografi peragaan pun dirancang dengan serius. Penampilan para santri ini diiringi musik daerah yang mengalun pelan, menambah kesan khidmat dan mendalam. Bahkan banyak orang tua dan tamu undangan yang mengaku terharu melihat anak- anak santri mengenalkan kekayaan budaya bangsa dari atas panggung pesantren.

Di balik gemerlap panggung KAMONES, ada kerja keras yang tidak terlihat oleh mata. Santri-santri yang biasanya disibukkan dengan jadwal hafalan, pelajaran kitab, dan rutinitas pondok, kini menantang diri mereka untuk berperan sebagai aktor, penata musik, koreografer, hingga panitia. Semua dikerjakan secara gotong royong, dengan semangat kebersamaan dan keinginan kuat untuk memberikan yang terbaik.

Tumbuh Dalam Kreativitas Dan Akhlak

Di balik setiap sorotan lampu dan tepuk tangan malam itu, tumbuh benih-benih kepercayaan diri dan keberanian dalam diri santri. Bukan sekadar tampil, mereka belajar menyampaikan pesan, berdiri di atas panggung dengan integritas, dan menyalurkan ekspresi dengan adab. Setiap gerakan, setiap bait puisi, dan setiap lembar kostum yang mereka kenakan adalah hasil dari proses panjang yang mengajarkan nilai kesabaran, kerja keras, dan saling menghargai. Dari sinilah akhlak dan kreativitas bersatu, membentuk pribadi santri yang tak hanya berilmu tapi juga berdaya cipta.

Di momen seperti KAMONES inilah, para santri belajar bagaimana ide-ide kreatif bisa diwujudkan dalam bentuk nyata. Mereka berdiskusi, berdebat, lalu bersepakat. Tidak ada yang merasa paling hebat, karena semua punya peran. Semua berjalan dalam satu semangat menyampaikan pesan kebaikan dengan cara yang menggugah. Sebagai acara tahunan, KAMONES terus berkembang. Tahun ini, tidak hanya menampilkan pentas seni, tetapi juga menampilkan video dokumenter karya santri, dan iklan promosi pesantren.

Malam KAMONES ditutup dengan penampilan kolaboratif: semua santri naik ke panggung sambil melantunkan shalawat bersama. Penonton pun berdiri, sebagian merekam, sebagian terharu. Di akhir acara, para santri saling berpelukan, merayakan hasil kerja keras berminggu minggu.

Sebuah karya kolaborasi yang inovatif, pagelaran seni yang kreatif, penuh warna dan imajinatif, berlandaskan moto “Pelaut Ulung Tak Terlahir dari Perairan yang Tenang”, menjadi penanda bahwa KAMONES bukan hanya sebuah pertunjukan melainkan ruang pembentukan karakter dan jati diri santri masa kini.

KAMONES Season 7 bukan sekadar panggung hiburan. Ia adalah cermin dari wajah pesantren yang modern namun tetap membumi, kreatif namun tetap beradab. Di tengah hiruk zaman, Al- Basyariyah 3 melalui KAMONES membuktikan bahwa seni bisa menjadi media dakwah, dan santri adalah lentera peradaban. Dari Arjasari, karya-karya itu tumbuh dan dari panggung sederhana itu, suara santri menggema untuk dunia.

Gema Santri, KAMONES, Kampung Arjasari, Season 7

Artikel Lainnya

Tips Mengelola Ego untuk Mencapai Keseimbangan Diri dan Hubungan yang Sehat

Pentingnya Self-Appreciation untuk Membangun Kepercayaan Diri dan Semangat Hidup

Kenalan Bareng Gen-Z; Generasi yang Sering Dibahas

Leave a Comment