kekerasan/doc.pribadi

Cegah Kekerasan Seksual, IKA PC PMII Ciputat Apresiasi Kopri Bentuk LP3KS

Kutub.co – Anggota Ikatan Alumni Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PC PMII) Ciputat, Nuryamah, mengapresisi pembentukan Lembaga Pencegahan, Pengaduan dan Penanganan Kekerasan Seksual (LP3KS).

LP3KS baru saja dibentuk oleh Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PC PMII Ciputat di Aula Aswaja, Tangerang Selatan, Sabtu, 26 Mei 2024.

Nuryamah merasa prihatin terhadap meningkatnya kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Menurutnya, perlu perhatian serius dari pihak kampus dan pemerintah dalam menangani isu ini.

“Kampus seharusnya menjadi tempat yang aman bagi mahasiswa untuk belajar dan berkembang. Namun, kenyataannya, banyak kasus kekerasan seksual yang terjadi dan sering kali tidak tertangani dengan baik,” ujarnya.

Kata dia, langkah awal yang harus diambil adalah memperkuat mekanisme pelaporan dan penanganan kasus kekerasan seksual di setiap kampus. Ia juga mendukung adanya pelatihan dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran mengenai isu ini di kalangan mahasiswa dan staf pengajar.

“Kita perlu memastikan bahwa korban kekerasan seksual mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Selain itu, pelaku harus diberikan sanksi yang tegas agar ada efek jera,” tegas Nuryamah.

Ia juga memuji inisiatif beberapa organisasi mahasiswa, seperti KOPRI PC PMII Ciputat, yang telah membentuk Lembaga Pencegahan, LP3KS. Menurutnya, keberadaan lembaga semacam ini sangat penting dalam memberikan perlindungan dan advokasi bagi korban.

Nuryamah berharap bahwa perhatian yang lebih besar dari berbagai pihak dapat mendorong perubahan sistemik yang diperlukan untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual di kampus. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung bagi semua mahasiswa,” jelasnya.

Ketua Umum Korpri PC PMII Ciputat Rahfani Nurhidayati menyampaikan bahwa peluncuran LP3KS ini di bentuk untuk menjadi tempat aman untuk korban kekerasan seksual. Sehingga, Ia mengajak seluruh lapisan mahasiswa untuk memberantas kekerasan seksual.

“Mari bersama memberantas kekerasan seksual di mana pun dan kapan pun,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *