Begini Caranya Supaya Humblebrag tidak Jadi Toxic

siti fatonah

No Comments

Kutub.co– Di era media sosial, pamer pencapaian dan gaya hidup seolah menjadi tren yang tak terelakkan. Namun, bagi sebagian orang, pamer secara terang-terangan bisa terasa kurang sopan atau bahkan menjengkelkan. Di sinilah munculnya “humblebrag”, sebuah seni pamer terselubung yang dikemas dengan kepura-puraan merendah diri.

Humblebrag biasanya dilakukan dengan mengeluhkan sesuatu yang sebenarnya membanggakan. Contohnya, “Duh, capek banget deh saking banyaknya undangan acara.” Kalimat ini, alih-alih menunjukkan kelelahan, sebenarnya ingin menunjukkan bahwa si pembicara memiliki banyak teman dan diundang ke berbagai acara bergengsi.

Teknik lain yang sering digunakan adalah dengan merendahkan diri sendiri, seperti “Aku mah orangnya biasa aja, gak kayak orang lain yang selalu tampil sempurna.” Kalimat ini sebenarnya ingin menunjukkan bahwa si pembicara memiliki kepribadian yang sederhana dan apa adanya, meskipun sebenarnya mereka memiliki kelebihan yang patut dibanggakan.

Humblebrag memang bisa menjadi cara yang lebih halus untuk pamer, namun perlu diingat bahwa teknik ini bisa menimbulkan efek yang berbeda-beda pada orang lain. Bagi sebagian orang, humblebrag bisa terlihat lucu dan menarik. Namun, bagi yang lain, humblebrag bisa dianggap sebagai bentuk manipulasi atau bahkan narsisme.

Dampak Humblebrag
Humblebrag bisa memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, humblebrag bisa membantu seseorang untuk membangun citra diri yang positif dan menarik simpati orang lain. Humblebrag juga bisa menjadi cara untuk memulai percakapan dan menjalin koneksi dengan orang lain.

Namun, humblebrag juga bisa memiliki dampak negatif. Jika dilakukan secara berlebihan, humblebrag bisa membuat orang lain merasa iri, kesal, atau bahkan tersinggung. Humblebrag juga bisa merusak citra diri seseorang jika dilakukan dengan cara yang tidak tulus.

Berikut, MinTub berikan tipsnya Supaya Humblebrag tidak jadi toxic

Jujur dan Lurus
Lebih baik untuk berbicara secara jujur tentang prestasi atau keberhasilan yang kita raih tanpa perlu merendahkan diri. Misalnya, “Saya senang bisa menyelesaikan proyek besar ini dengan baik.

Berbagi Pengalaman
Daripada hanya menunjukkan hasil akhir, lebih baik bagi kita untuk berbagi proses dan perjuangan yang telah dilalui. Hal ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi orang lain.

Menghargai Orang Lain
Selalu penting untuk menghargai pencapaian orang lain dan tidak membuat perbandingan yang tidak perlu. Kita bisa memberikan pujian tanpa harus merendahkan diri sendiri.

Jangan Terlalu Berlebihan
Hindari menyombongkan diri secara terang-terangan. Sebisa mungkin, buatlah pernyataan yang terlihat sederhana tetapi sebenarnya menggambarkan keberhasilan atau keistimewaan Anda.

Humblebrag, Tips

Artikel Lainnya

Mengatasi Keraguan: 6 Cara Mengubah Tantangan Menjadi Peluang untuk Pertumbuhan Diri

Pentingnya Menciptakan Ruang Digital yang Aman untuk Perempuan

Inovasi Digital untuk Perempuan: Membangun Masa Depan yang Lebih Inklusif

Leave a Comment