Kutub.co -Dalam rangka menyambut HUT Ke-80 RI Yayasan Pondok Pesantren Nurul Iman Kota Bandung mengadakan Karnaval Budaya Nusantara, Sabtu (16/8) di sepanjang Jl. Cibaduyut Raya.
Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 2.300 peserta yang terdiri dari siswa-siswi yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Iman Kota Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari Semarak Menyambut 17 Agustus.
Menurut Ketua Pelaksana Karnaval Budaya. Imam Zainuri, S.Pd. I kegiatan ini pun menjadi salah satu ajang dari mengenalkan budaya nusantara yang beragam.
“Tema karnaval pada tahun ini yakni budaya Nusantara, hal tersebut diambil sebagai ikhtiar kita untuk mengenalkan dan melestarikan budaya nusantara yang beragam.” Ujarnya.

Foto: Karnaval Budaya Nusantara
Diketahui bahwa setiap siswa-siswi yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Iman menggunakan pakaian dan pernak-pernik dari suku yang ada di Indonesia.
Kepala MTs. Nurul Iman dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarana pembelajaran kontekstual. “Melalui karnaval ini, siswa dapat merasakan langsung betapa kayanya budaya bangsa kita. Mereka tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mempraktikkan nilai toleransi, persatuan, dan rasa bangga terhadap Indonesia,” ujarnya.
Selepas kegiatan pun para peserta kembali ke Kompleks Yayasan Pondok Pesantren Nurul Iman Kota Bandung dengan disambut oleh seni musik dan dilanjutkan dengan pengumuman perlombaan-perlombaan yang diadakan di tingkat Yayasan Pondok Pesantren Nurul Iman.
Salah seorang siswa peserta karnaval mengaku bangga bisa ikut tampil dengan mengenakan pakaian adat. “Saya senang bisa menunjukkan budaya daerah saya. Semoga teman-teman makin cinta dengan keragaman Indonesia,” katanya.
Karnaval budaya ini menjadi agenda tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh keluarga besar Nurul Iman. Melalui kegiatan ini, madrasah berharap siswa semakin memahami arti penting keragaman sebagai kekuatan bangsa sekaligus menumbuhkan sikap saling menghargai di tengah perbedaan.