Kutub.co- Banyak perempuan merasa minder untuk tersenyum lebar. Alasannya sederhana: gigi yang menguning, bolong, atau bahkan sudah hilang. Padahal senyum sehat adalah bagian dari kecantikan alami dan bikin percaya diri meningkat.
Sayangnya, di Indonesia masalah gigi dan mulut masih dianggap sepele. Padahal dampaknya bukan cuma ke penampilan, tapi juga ke kesehatan tubuh dan mental.
Melansir laman kemeskes.go.id Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, bahkan menyebut permasalahan gigi lebih tinggi dibanding hipertensi.
“Ternyata masalah kesehatan gigi itu yang paling tinggi di masyarakat, bahkan melebihi hipertensi. Sekitar 50% masyarakat usia 0–60 tahun mengalami gigi berlubang, 37% kehilangan gigi, dan 12,4% mengalami masalah gusi,” ujarnya dalam acara pelantikan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) periode 2025–2030 yang digelar di Jakarta, Sabtu (14/6).
Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 juga memperkuat pernyataan itu. Sebanyak 56,9% penduduk usia di atas tiga tahun punya masalah gigi dan mulut, dengan 88% di antaranya menderita karies. Ironisnya, hanya 6,2% yang menyikat gigi dengan benar.
Masalah makin pelik karena jumlah dokter gigi spesialis masih sangat minim: dari total 53.886 dokter gigi, hanya 699 yang spesialis. Artinya, satu dokter spesialis harus melayani sekitar 62 ribu orang.
Bukan Sekadar Cantik, tapi Soal Percaya Diri
Buat perempuan, punya senyum sehat sering dianggap bagian dari kecantikan. Tapi di balik itu ada makna lebih dalam: percaya diri. Senyum yang terawat bisa bikin nyaman saat berinteraksi, baik di dunia kerja, sosial, maupun hubungan personal.
Sebaliknya, masalah gigi bisa bikin minder, menutup diri, bahkan memengaruhi kualitas hidup. Jadi, merawat gigi itu bukan hanya urusan estetika, tapi juga investasi kepercayaan diri.
Masalah gigi juga menghantui anak-anak. Pada usia 6–7 tahun, mereka belum bisa menjaga kebersihan giginya sendiri. Lingkungan terutama keluarga dan sekolah berperan besar dalam membentuk kebiasaan.
Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi makanan manis tanpa diimbangi edukasi cenderung lebih rentan terkena gigi berlubang. Kalau dibiarkan, masalah ini bisa berdampak pada kesehatan dan perkembangan mereka di masa depan.
Tips Simpel Biar Gigi Lebih Sehat:
- Sikat gigi dua kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur).
- Gunakan teknik yang benar, jangan lupa gosok sela gigi dan lidah.
- Kurangi makanan manis dan minuman bersoda.
- Rutin periksa gigi setiap 6 bulan sekali meski tidak sakit.
- Edukasi anak sejak dini supaya terbiasa menjaga kesehatan mulut.
- Perempuan bisa jadi role model di rumah, membiasakan keluarga hidup dengan senyum sehat.
Masalah gigi dan mulut bukan sekadar urusan klinik, tapi juga urusan kualitas hidup. Perempuan Indonesia layak tersenyum tanpa ragubukan hanya karena ingin tampil cantik, tapi karena punya gigi yang sehat, kuat, dan terawat.
Dear kutubers, senyum sehat itu modal utama untuk percaya diri, bahagia, dan cantik alami.