Perkuat Kolaborasi Serumpun, UIN Bandung dan Delegasi Malaysia Gelar Seminar Internasional Konseling Islam

siti fatonah

No Comments

Kutub.co, Bandung– Program Pascasarjana Bimbingan dan Konseling Islam,  UIN Sunan Gunung DJati Bandung bersama delegasi Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia dan perwakilan 20 universitas awam Malaysia sukses menyelenggarakan “International Seminar and Training to Improve the Professionalism of Islamic Counselors” pada Senin (14/7/2025). Acara ini menjadi platform strategis untuk mempererat kerja sama dan bertukar wawasan di bidang layanan psikologi dan konseling.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Program Studi Pascasarjana Bimbingan Konseling Islam UIN Sunan Gunung Jati Bandung, Dr. Dadang Ahmad Fajar, M.Ag. Beliau menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjalin hubungan kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Malaysia, serta membuka jalan bagi prodi Bimbingan Konseling Islam untuk berkolaborasi dengan universitas-universitas di Malaysia,” ujarnya.

Menyambung hal tersebut, Direktur Pascasarjana UIN Sunan Gunung Jati Bandung, Prof. Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag., dalam sambutannya menekankan pentingnya acara ini sebagai ajang silaturahmi akademik. Beliau mengapresiasi kehadiran delegasi dari Malaysia dan menyatakan bahwa kegiatan ini sangat sejalan dengan visi Pascasarjana untuk meningkatkan kualitas akademik dan memperluas jaringan internasional.

Mewakili delegasi Malaysia, Pengerusi Jawatankuasa Pengurusan Psikologi dan Kaunseling Staf Universiti Awam (JKPP SIKUA), Puan Fadilah binti Muhammad, menekankan bahwa tujuan kunjungan ini lebih dari sekadar membangun jaringan. “Kami datang untuk kolaborasi jangka panjang dalam penulisan, penerbitan dan penelitian di bidang psikologi. Sebagaimana perumpamaan dua tangan yang saling membersihkan, kita akan lebih kuat jika bersatu,” tegasnya.

Sambutan dari pihak pemerintah Malaysia disampaikan oleh Timbalan Ketua Setiausaha Pengurusan dan Pembangunan Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia, Datuk Muhammad Azhan bin MD Amir. Beliau menyoroti tantangan kesehatan mental di era modern dan pentingnya kolaborasi antar negara untuk melahirkan generasi yang tangguh. “Tujuan kami adalah berkolaborasi meningkatkan kualitas emosi dan psikologi warga universitas. Kami secara terbuka mengundang UIN Sunan Gunung DJati Bandung untuk berkunjung ke Malaysia dan berpartisipasi dalam konferensi psikologi internasional pada September 2026,” kata Datuk Muhammad Azhan.

Selaku tuan rumah, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UIN Sunan Gunung DJati Bandung, Prof. Dr. H. Dadan Rusmana, M.Ag., secara resmi membuka acara. Beliau memperkenalkan UIN Bandung sebagai kampus yang aktif menjalin kerja sama internasional. “Selamat datang di Bandung. Semoga seminar yang menghadirkan 29 narasumber ini menghasilkan temuan baru, terutama mengenai format bimbingan konseling di era AI dan inovasi bagi masyarakat urban. Mari kita terus bangun persaudaraan Indonesia-Malaysia,” tuturnya sebelum membuka acara dengan bacaan Al-Fatihah.

Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal dari berbagai program kolaboratif di masa depan, memperkokoh hubungan antara Indonesia dan Malaysia dalam memajukan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai informasi kegiatan akan berlangsung sampai, Kamis (18/07) dengan pertukaran informasi keilmuan berupa seminar baik dari jurusan Pascasarjana Bimbingan Konseling Islam (BKI) maupun dari perwakilan awam Malaysia yang diikuti oleh mahasiswa baik dari jurusan BKI maupun yang lainnya.

Bimbingan Konseling Islam, Kolaborasi Serumpun, Malaysia, Seminar Internasional, UIN SGD Bdg

Artikel Lainnya

Mama Migle Fest Vol.1: Menjaga Anak di Era Digital- Talkshow, Workshop, dan Networking Gratis

Dari Lorong Kampus ke Barisan Perubahan: Kiprah dan Tantangan Perempuan Muda dalam Aktivisme Kampus

PW Fatayat NU Jawa Barat Gelar Workshop Penyusunan Rencana Aksi Inklusivitas untuk Pemimpin Perempuan

Leave a Comment