BSya BCA Syariah: Transaksi Digital Mudah, Halal, dan Penuh Keberkahan

Hasemi

No Comments

Kutub.co– Digitalisasi perbankan syariah semakin memperlihatkan peran pentingnya dalam mendukung transaksi modern masyarakat Indonesia. Melalui aplikasi BSya BCA Syariah, nasabah kini tidak hanya dimudahkan dalam bertransaksi, tetapi juga dapat merasakan ketenangan karena layanan yang ditawarkan berlandaskan prinsip syariah yang penuh nilai keberkahan.

Seorang nasabah BCA Syariah, Ina Rahmiani, menuturkan pengalaman positifnya sejak pertama kali menggunakan aplikasi BSya. “Waktu pertama kali pakai aplikasi BCA Syariah, saya merasa tampilannya cukup sederhana dan mudah dipahami. Proses registrasinya juga tidak terlalu ribet. Saya juga merasa dimudahkan dalam menggunakan fitur-fiturnya, seperti cek saldo, transfer, pembayaran dengan QRIS, dll,” ungkapnya.

Menurutnya, kestabilan aplikasi menjadi salah satu nilai lebih dibanding layanan perbankan digital lain. “Perbedaan yang paling terasa, sampai saat ini belum mengalami gangguan seperti transaksi gagal atau aplikasi yang tidak bisa dibuka seperti aplikasi bank lain,” katanya. Ia menambahkan, aplikasi BSya juga mendorong dirinya lebih konsisten menjaga prinsip keuangan syariah. “Harapan saya, semoga BCA Syariah terus mengembangkan aplikasinya agar fiturnya lebih lengkap. Tapi yang paling penting menurut saya adalah aplikasinya tetap ringan, stabil, dan mudah digunakan, sehingga tidak membebani nasabah,” lanjutnya.

Dari perspektif akademisi, Dr. Dwi Novita, Dosen Perbankan Syariah Universitas Islam Nusantara (Uninus) menilai bahwa BCA Syariah memiliki posisi penting dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia. “Pertama, karena BCA Syariah ini lahir dari BCA yang sudah punya jaringan dan nama besar, otomatis masyarakat lebih mudah percaya dan tertarik untuk mencoba layanan syariahnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, produk yang ditawarkan BCA Syariah juga cukup lengkap, mulai dari tabungan, giro, deposito, hingga pembiayaan dengan akad-akad syariah seperti murabahah, ijarah, dan musyarakah. “Dengan transparansi akad dan penjelasan yang sederhana, masyarakat jadi lebih paham kalau bank syariah itu bukan sekadar alternatif, tapi memang solusi yang halal dan bisa bersaing dengan konvensional,” ujarnya.

Lebih jauh, dosen tersebut menekankan bahwa perbankan syariah memiliki dimensi spiritual yang membuatnya berbeda dari perbankan konvensional. “Menurut saya, bank syariah itu bukan cuma tempat untuk nabung atau minjam dana, tapi bisa jadi bagian dari ibadah kita sehari-hari. Kenapa? Karena setiap transaksi di bank syariah dijalankan dengan prinsip halal, adil, dan transparan. Jadi, aktivitas keuangan kita nggak hanya urusan duniawi, tapi juga ada nilai ibadah di dalamnya,” terangnya.

Ia mencontohkan, ketika masyarakat memilih produk pembiayaan tanpa riba, berarti mereka sedang menjaga diri dari sesuatu yang dilarang dalam agama. Hal serupa berlaku saat menaruh dana di tabungan syariah yang kemudian disalurkan ke sektor riil dan produktif. “Dari situ, ada keberkahan yang kita rasakan, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk umat. Kalau bank syariah konsisten mengedepankan nilai-nilai ini, maka posisinya bisa lebih tinggi dari sekadar institusi keuangan. Ia jadi bagian dari gaya hidup Islami yang membawa ketenangan, keberkahan, sekaligus mendorong kesejahteraan umat,” tambahnya.

Lebih dalam lagi, ia menjelaskan bahwa konsep keberkahan dalam perbankan syariah tidak hanya diukur dari keuntungan materi. “Kalau kita bicara keberkahan dalam konteks perbankan syariah, artinya bukan sekadar soal keuntungan materi, tapi lebih ke manfaat yang luas dan bernilai ibadah. Misalnya, uang yang kita simpan atau pinjam lewat bank syariah dipastikan terbebas dari riba, gharar, dan praktik yang merugikan. Itu membuat hati lebih tenang karena aktivitas keuangan kita sesuai syariat,” jelasnya.

Keberkahan, lanjutnya, juga hadir saat dana yang dihimpun bank syariah disalurkan ke sektor-sektor produktif dan halal, seperti pembiayaan UMKM. Hal itu bukan hanya memberi manfaat finansial, tetapi juga mengalirkan kebaikan bagi masyarakat luas. “Jadi keberkahan di sini berarti uang yang kita kelola bukan hanya bertambah secara angka, tapi juga membawa ketenangan, kebaikan, dan nilai ibadah yang insyaAllah berlipat ganda manfaatnya,” ujarnya.

Dengan sinergi antara inovasi teknologi digital dan prinsip syariah, BCA Syariah melalui aplikasi BSya diyakini mampu menjawab kebutuhan transaksi modern sekaligus memberikan nilai spiritual yang menjadi pembeda. Kehadiran aplikasi ini bukan sekadar mempermudah aktivitas finansial, tetapi juga menjadikan setiap transaksi sebagai langkah menuju keberkahan.

Aplikasi, BCA Syariah, BSya, Digitalisasi, Indonesia

Artikel Lainnya

Peran AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan bagi Masyarakat di Kabupaten Rejang Bengkulu

Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

Dua Siswi MTs. Nurul Iman Maju Ke Final Olimpiade Matematika Internasional

Leave a Comment