Kutub.co- Bandung, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung akan menjadi tuan rumah program internasional bertajuk Lawatan Pengembangan Profesional Konseling dan Penandaarasan pada 13–18 Juli 2025. Agenda ini akan dihadiri oleh delegasi dari JKPPsiKUA (Jawatan kuasa Pengurusan Psikologi dan Kaunseling Universiti Awam) Malaysia.
Sebanyak 30 peserta yang terdiri dari dosen, konselor, dan pengelola universitas dari berbagai kampus negeri di Malaysia—seperti UPNM, UPM, UMT, dan UMK—akan berkolaborasi dengan UIN Bandung untuk mengeksplorasi praktik konseling Islam yang berbasis nilai, spiritualitas, dan konteks sosial-keagamaan kontemporer.
Dilansir dari pertiwi web.id, Sekretraris Prodi Pascasarjana BKI UIN Bandung menyebutkan bahwa hal ini menjadi momen penting untuk membangun sinergitas dan kolaborasi.
“Ini adalah momen penting untuk membangun sinergi dalam mengembangkan layanan konseling Islam yang profesional dan kontekstual,” ujar Dr. Hajir Tajiri, M.Ag, Sekretaris Prodi BKI Pascasarjana UIN Bandung dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).
Kegiatan akan dibuka secara resmi pada 14 Juli 2025, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UIN Bandung dan JKPPsiKUA Malaysia. MoU ini menjadi landasan strategis kerja sama jangka panjang dalam penguatan pendidikan, riset, dan praktik konseling Islam antarnegara.
Selama enam hari, peserta akan mengikuti berbagai sesi akademik dan lapangan, mulai dari forum konseling komunitas, layanan untuk pegawai, diskusi instrumen terapi Islami, hingga praktik Terapi Seni oleh UPM dan Terapi Doa yang dibawakan langsung oleh dosen UIN Bandung.
Tak hanya itu, agenda juga mencakup kunjungan ke Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Alkasyaf di Cileunyi sebagai bentuk praktik konseling berbasis pesantren dan pendekatan pengabdian komunitas.
Sebagai penutup, acara Malam Ekspresi Budaya bertema “Menggamit Hati dan Inspirasi Silang Budaya” akan menjadi simbol kolaborasi lintas budaya Indonesia–Malaysia dalam suasana penuh persaudaraan.
Delegasi Malaysia dijadwalkan tiba di Bandung pada Minggu (13/7) dan kembali pada Jumat (18/7). Program ini menegaskan peran UIN Bandung sebagai pelopor jejaring konseling Islam internasional berbasis kemanusiaan, ilmu, dan nilai spiritual.
