Kutub.co – Dua tahun setelah Mengudara hadir sebagai ruang jujur untuk keresahan dan perasaan yang menggantung, Idgitaf akhirnya balik lagi. Kali ini, ia datang dengan nuansa yang lebih hangat, lebih berani, dan jujur aja lebih nekat. Lewat single terbarunya, “Sedia Aku Sebelum Hujan”, Idgitaf seperti membuka pintu ke cara mencintai yang apa adanya, tanpa banyak rem, tanpa banyak ragu.
Kalau Mengudara terasa seperti teriakan ke langit, lagu ini justru lebih personal. Rasanya kayak obrolan malam sebelum hujan turun tenang, tapi penuh isi. Idgitaf nggak lagi sekadar bercerita soal perasaan, tapi juga berdamai dengan caranya sendiri dalam mencintai.
Melansir laman detik.com lagu ini, Idgitaf terang-terangan mengakui satu hal: caranya mencintai memang cenderung “ugal-ugalan”. Tapi bukan dalam arti sembarangan. Justru sebaliknya, ini tentang keberanian mencintai secara total. All out. Tanpa malu. Tanpa takut terlihat berlebihan.
Gitaf ingin menerima sepenuhnya sisi dirinya yang rela melakukan apa pun demi orang yang ia cintai. Ia sadar, cintanya sering kali hadir dalam bentuk kesediaan selalu ada, bahkan sebelum masalah datang. Sebelum “hujan” itu benar-benar jatuh.
“Aku ingin berdamai dan embrace cara mencintai yang ugal-ugalan,” kurang lebih begitu pesan yang ingin disampaikan. Bagi Gitaf, mencintai dengan sepenuh hati bukan sesuatu yang harus disembunyikan atau dikecilkan. Kalau cintanya segitunya, ya segitunya.
Secara musikal, kekuatan lagu ini ada di vokal khas Idgitaf yang terdengar intim dan dekat. Nggak teriak, tapi nyampe. Di bagian chorus, emosi lagu makin kerasa tentang komitmen untuk tetap hadir, memastikan orang yang dicintai baik-baik saja, bahkan sebelum badai datang.
Pada akhirnya, “Sedia Aku Sebelum Hujan” bukan cuma lagu cinta. Ini adalah pengingat bahwa mencintai dengan cara sendiri meski terkesan berlebihan bukan sesuatu yang salah. Lagu ini terasa relevan buat siapa pun yang sering kebanyakan mikir, gampang overthinking, dan takut kalau perasaannya “terlalu”.
Jadi, tunggu apa lagi? Lagu ini cocok banget buat kamu yang Gen Z, yang sering OVT tiap malam, mikir masa depan, hubungan, dan segala kemungkinan buruk yang bahkan belum tentu kejadian. Dengerin lagu ini pelan-pelan, resapi liriknya, dan biarin Idgitaf nemenin kamu sebelum “hujan” versi kamu sendiri datang. Kadang, yang kita butuhin cuma satu hal: merasa ditemani.