Kutub.co – Perubahan cara publik mengonsumsi informasi memaksa media lokal untuk bergerak cepat dan beradaptasi. Di tengah dominasi platform digital dan algoritma global, jurnalis daerah dituntut tidak hanya piawai menulis, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi sebagai alat kerja utama.
Merespons tantangan tersebut, Suara.com bersama Local Media Community dan Google News Initiative, dengan dukungan Ayobandung.id, menggelar pelatihan Google AI Tools for Journalist selama dua hari, 23–24 Desember 2025, di Kantor Ayo Media Network. Program ini dirancang sebagai ruang belajar intensif bagi media lokal agar tidak tertinggal dalam ekosistem jurnalisme berbasis teknologi.
Sebanyak 28 peserta terpilih yang terdiri dari pengelola media lokal, jurnalis, hingga konten kreator komunitas dari berbagai daerah mengikuti pelatihan ini. Mereka dibekali pemahaman praktis tentang pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan Google untuk riset mendalam, verifikasi fakta, serta pengolahan data dalam skala besar.
Melansir laman Ayobandung Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menilai industri media saat ini tengah mengalami pergeseran fundamental. Menurutnya, media lokal tidak bisa lagi bertahan dengan pola kompetisi lama yang mengandalkan kecepatan semata. Kolaborasi dan pemanfaatan teknologi justru menjadi kunci keberlanjutan.
“Ketika kita berhadapan dengan mesin dan algoritma, media juga harus mampu memanfaatkan mesin,” ujar Suwarjono dalam sambutannya, Selasa (23/12/2025). Ia menambahkan, dominasi perusahaan teknologi global membuat kerja sama antarmedia menjadi semakin relevan.
Suwarjono juga menyoroti perubahan perilaku konsumsi informasi, khususnya di kalangan Generasi Z. Kelompok ini cenderung mengakses berita melalui platform media sosial seperti TikTok dan Instagram, bukan lagi melalui situs berita konvensional. Kondisi tersebut menuntut media untuk lebih adaptif tanpa mengorbankan akurasi dan kedalaman konten.
Sejalan dengan itu, CEO Ayobandung.id sekaligus perwakilan Ayo Media Network, Rudy Sukarno, menyambut baik pelatihan ini sebagai langkah strategis menjaga napas industri media lokal. Ia menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan dan penguatan jejaring kolaborasi di tengah arus perubahan teknologi yang cepat.
Pelatihan ini menghadirkan dua mentor tersertifikasi Google AI Tools for Journalist, yakni Adi Ginanjar Maulana dari Ayobandung.id dan Ria Rizki Nirmala Sari dari Suara.com. Keduanya memaparkan beragam pemanfaatan Google sebagai tools AI untuk kerja jurnalistik.
Berbagai fitur diperkenalkan, mulai dari Google Maps, Google Advanced Search, SyncID, Gemini, hingga Google Pinpoint dan NotebookLM. Ria menjelaskan bahwa Google Maps dapat digunakan lebih dari sekadar penunjuk arah.
“Google Maps bisa dimanfaatkan untuk memetakan peristiwa dan menyajikan visualisasi lokasi yang memperkuat laporan investigasi berbasis geografis,” jelasnya.
Sementara itu, Adi Ginanjar menekankan peran Google Pinpoint dalam membantu jurnalis mengelola dan menganalisis data besar. Menurutnya, ribuan dokumen statistik, termasuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS), hingga transkrip audio dapat diproses secara otomatis dan efisien.
“Analisis data dalam jumlah besar bisa dilakukan jauh lebih cepat. Ini sangat membantu kerja jurnalis, terutama untuk liputan investigatif,” ujar Adi saat sesi pemaparan, Rabu (24/12/2025).
Dengan berakhirnya workshop ini, para peserta diharapkan mampu menjadi pionir penerapan jurnalisme berbasis teknologi di daerah masing-masing. Lebih dari sekadar penguasaan alat, pelatihan ini diharapkan melahirkan karya jurnalistik yang lebih akurat, cepat, dan bernilai bagi publik di tengah lanskap media yang terus berubah.