Kutub.co – Hasil mengejutkan ditemukan pada survei I-NAMHS, yang menyebutkan bahwa satu dari tiga remaja (34,9%) atau setara dengan 15,5 juta remaja Indonesia memiliki setidaknya satu masalah kesehatan mental. Kondisi ini mencakup depresi, kecemasan, stres pascatrauma, masalah perilaku, serta gangguan pemusatan perhatian dan atau hiperaktivitas.
Orang dengan gangguan kecemasan seringkali mengalami rasa takut dan khawatir yang intens dan berlebihan. Perasaan ini biasanya disertai dengan ketegangan fisik serta gejala perilaku dan kognitif lainnya. Perasaan ini sulit dikendalikan, menyebabkan tekanan yang signifikan, dan dapat berlangsung lama jika tidak ditangani. Gangguan kecemasan mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat mengganggu kehidupan keluarga, sosial, sekolah, atau pekerjaan seseorang.
Adapun gejala yang kerap muncul diantaranya:
• Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan
• Merasa mudah tersinggung, tegang atau gelisah
• Mengalami mual atau gangguan perut
• Mengalami palpitasi jantung
• Berkeringat, gemetar atau gemetar
• Kesulitan tidur
• Memiliki perasaan akan datangnya bahaya, kepanikan, atau malapetaka.
Perawatan diri dapat memainkan peran penting dalam mendukung pengobatan. Melansir laman Wonder Heart Organization Untuk membantu mengelola gejala kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan kamu secara keseluruhan, kamu dapat:
- Hindari atau kurangi konsumsi alkohol dan jangan gunakan obat-obatan terlarang, yang dapat memperburuk kecemasan
- Berolahraga secara teratur, meskipun hanya berjalan kaki sebentar
- Pertahankan kebiasaan makan dan tidur teratur sebanyak mungkin dan makan makanan sehat
- Mempelajari teknik relaksasi, seperti pernapasan lambat dan relaksasi otot progresif; dan
- Kembangkan kebiasaan meditasi kesadaran, meskipun hanya beberapa menit per hari.
Untuk itu Kutubers! Menjaga kesehatan mental itu sama pentingnya dengan fisik. Jika kamu atau temanmu merasa kewalahan, segera cari bantuan profesional.
Penulis: Ii Nuraeni/Magang
